APA SALAH KU ?
Aku
berjalan perlahan menyusuri setapak sawah menuju rumahku di sebelah desa.
Sangat lelah rasanya akan tetapi ini harusku tempuh setiap hari berangkat pagi
dan pulang sore nuntut ilmu di desa tetangga. Desaku masih terpencil jauh dari keramaian
hanya hamparan sawah sejauh mata memandang.
Masyarakat
selalu terhibur dengan masa tanam, padi tumbuh, padi menguning hingga masa
panen. Itu yang membuatku bahagia tiap kali Ku selusuri jalan desa yang masih
di kelilingi sawah belum terjamah oleh modernisasi dan jalan yang masih asli
tanah sawah belum teraspal. Kokokan ayam jantan selalu membuatku merasa orang
paling bahagia sedunia meskipun itu hanya perasaanku saja,
mengapa tidak kerena setelah lama aku
beristirahat di malam hari, ayam jantanlah yang selalu setia membangunkan Aku
pagi buta sebelum azan berkumandang. Aku memulai hari dengan mengadu pada sang
pencipta tentang kegundahan yang selalu membayangiku tiap hari. Namaku ALIFANA,
keluarga dan teman-temanku memanggilku Ana. Nama yang bagus bukan tapi tak
sebagus nasib dan orangnya.
Aku
tidak punya banyak teman, pergaulankupun terbatas di sekolah ataupun di sekitar
rumah. Aku malu dan takut. Ya perasaan itu selalu membuatku ingin menjauh dari
kerumunan orang banyak. Bila Aku berangkat dan pulang sekolahpun banyak orang
yang memandangku dengan sebelah mata bahkan tidak jarang orang mencibir
keadaanku ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar