Selasa, 08 Juli 2014

SAHABATKU


SAHABATKU

Masa kecil merupakan masa yang paling indah. Dunia penuh warna, banyak teman, tanpa memusingkan apapun. Itulah yang kurasakan sewaktu aku kecil berbeda dengan sekarang. Kini aku beranjak dewasa banyak persoalan yang harus ku hadapi baik urusan sekolah, persahabatan dengan teman baru dan yang lainnya, sungguh itu yang membuatku pusing.

 Teringatku pada masa lalu saatku dan sahabat kecilku bermain dengan canda tawa, belajar bersama dan terkadang tidur bersama. Namaku Lili, saat Ku duduk di sekolah dasar Aku dan Sasa sahabatku hingga besar selalu berangkat sekolah bersama- sama kerena rumah kita yang tidak terlalu jauh. Saat jam istirahat di sekolahpun kita bermain bersama dengan teman yang lain.

“Li, besok kan libur kita jalan- jalan ya ke pasar cari makanan, gimana?” usulan mengajak. “ Wahhh,,,,bagus tu jam berapa?” jawaban setuju. “Abis subuh ja biar ga panas pulangnya”ujar Sasa. “Oce…tapi biasa ya kamu yang kerumah…he…he” dengan manjanya. “Ya jelas saya yang kerumah, kamu aja mau nyamper aku yang ada takut ma setan!” mengejek. “Ah….kamu ini!” tersipu malu. “Tapi benerkan?......he…he!” menegaskan. “Kamukan tahu aku sa!he….he….” membenarkan.

Sasa merupakan sahabat yang sangat pengertian sejak kecil ia selalu mengalah pada Lili yang egois, ingin menang sendiri dan yang membuat ia tahan pada Lili adalah pemarahnya….he.he. Itulah Sasa hingga besarpun selalu demikian tidak pernah berubah sehingga hanya satu teman dekat yang Lili punya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar