SAHABATKU
Masa
kecil merupakan masa yang paling indah. Dunia penuh warna, banyak teman, tanpa
memusingkan apapun. Itulah yang kurasakan sewaktu aku kecil berbeda dengan
sekarang. Kini aku beranjak dewasa banyak persoalan yang harus ku hadapi baik
urusan sekolah, persahabatan dengan teman baru dan yang lainnya, sungguh itu
yang membuatku pusing.
Teringatku pada masa lalu saatku dan sahabat
kecilku bermain dengan canda tawa, belajar bersama dan terkadang tidur bersama.
Namaku Lili, saat Ku duduk di sekolah dasar Aku dan Sasa sahabatku hingga besar
selalu berangkat sekolah bersama- sama kerena rumah kita yang tidak terlalu
jauh. Saat jam istirahat di sekolahpun kita bermain bersama dengan teman yang
lain.
“Li,
besok kan libur kita jalan- jalan ya ke pasar cari makanan, gimana?” usulan
mengajak. “ Wahhh,,,,bagus tu jam berapa?” jawaban setuju. “Abis subuh ja biar
ga panas pulangnya”ujar Sasa. “Oce…tapi biasa ya kamu yang kerumah…he…he”
dengan manjanya. “Ya jelas saya yang kerumah, kamu aja mau nyamper aku yang ada
takut ma setan!” mengejek. “Ah….kamu ini!” tersipu malu. “Tapi
benerkan?......he…he!” menegaskan. “Kamukan tahu aku sa!he….he….” membenarkan.
Sasa
merupakan sahabat yang sangat pengertian sejak kecil ia selalu mengalah pada
Lili yang egois, ingin menang sendiri dan yang membuat ia tahan pada Lili
adalah pemarahnya….he.he. Itulah Sasa hingga besarpun selalu demikian tidak
pernah berubah sehingga hanya satu teman dekat yang Lili punya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar