Selasa, 08 Juli 2014

AKU BISA SEKOLAH




AKU BISA SEKOLAH

       Rumah tua berdindingkan sulaman bambu, genting berlumut dan berlantaikan tanah. Dengan pohon mangga besar sebagai peneduk dan kamuflase tempat tinggalku. Jeritan, tangisan dan canda tawa adik-adikku penyegar jiwa yang dirundung kenestapaan.Namaku RINA anak pertama dari lima bersaudara, aku duduk di kelas enam SDN CINTA BANGSA, mungkin semua akan terheran dengan banyaknya adikku, ya…

      .adik-adikku duduk dikelas 4 bernama Anto, kelas 2 bernama Rahmat , Jono berumur 5 tahun dan Danu 2 tahun.“Bu, sekarang sudah sore, biar Nana yang masak nasi ya bu?” ucap Rina. “Ya, nak tapi beras kita habis, kita Cuma punya singkong yang baru ibu ambil dari kebun?” jawab ibu pada Nana. “Biar Nana yang rebus ya bu?” menuju ke dapur.“Terima kasih nak?” sambil mengusap air matanya.

       Bapak pulang dari pangkalan becaknya dengan muka kesal sambil marah- marah karena hari ini ia tidak dapat penumpang.” Apes, bener- bener apes Aku hari ini?” menggaruk- garuk kepala. ”Apes kenapa toh pak?” Ibu penasaran. ”Seharian Aku mangkal, takku dapat penumpang satupun?”duduk bersandar. ” Belum rejeki kita pak?” ibu mengucapkan dengan lembut penuh pengertian.

    ” Jangan sok menceramahi bapak, bu! udah sekarang bapak mau mandi dulu!” pergi menuju Dapur. “Sekalian nanti kita shalat bareng ya pak?”. “Bapak, cape bu! Bapak mau langsung tidur” teriak bapak dengan lantang.Malam ini keluargaku hanya makan sepotong singkong rebus, setelah usai menunaikan solat magrib dengan Ibu sebagai imam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar